Dispar Poso Dorong Upaya Promosi Megalit Yang Ada di Kabupaten Poso

Guci batu Situs Pokekea Lembah Behoa, Kecamatan Lore Tengah


Poso,Bongkarsulteng.my.id - Situs Pokekea merupakan salah satu Situs yang paling banyak memiliki tinggalan purbakala dari zaman Austronesia.

Diperkirakan tinggalan purbakala ini sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Adapun jenis-jenis tinggalan purbakala yang berhasil ditemukan di Situs ini di dominasi oleh guci-guci batu raksasa selebihnya berupa patung berwajah manusia, relief hewan, temu gelang, dolmen dan kalender purba.

Di kutip dari buku Menyusuri Jejak Kaki Manusia Purba Austronesia karya Christanto MP Todongi terbitan tahun 2023.

Ada 4 teori besar yang sering digunakan untuk menyelidiki asal-usul para leluhur yang kemudian melahirkan budaya megalitikum Sulawesi Tengah.

Yang pertama adalah Teori Out of Yunan. Dalam teori ini disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan China Selatan.

Teori kedua adalah Teori Out of Taiwan yang menyebut nenek moyang kita berasal dari Taiwan. Teori ketiga adalah Teori Out of Africa yang menyebut nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika dan yang ke empat adalah Teori Nusantara yang menyebut nenek moyang kita bukan dari luar daerah namun berasal dari Nusantara.

Setiap teori-teori itu didasarkan pada temuan-temuan para ahli di masing-masing daerah asal serta di dukung oleh kesamaan budaya yang ada di daerah asal maupun di jalur migrasi yang pernah di lewati oleh pembawa budaya megalit sebelum tiba di Sulawesi Tengah.

Terhadap tinggalan-tinggalan purbakala tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Poso melalui Kabid Promosi, Lisa Banawa kepada media ini mengungkapkan perlunya promosi yang lebih intens lagi terhadap keberadaan budaya megalit tersebut.

Pihaknya kata Lisa juga mendorong adanya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keberadaan Megalit tersebut.

"Ini perlu dipromosikan sehingga lebih di kenal terutama ke dunia luar sehingga menambah tingkat kunjungan bagi daerah kita. Kami juga ikut mendorong upaya-upaya promosi terhadap peninggalan tersebut," ungkapnya, Kamis (19/2/25).


  

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

أحدث أقدم
Post ADS 1
Post ADS 1