Poso,Bongkarsulteng.my.id - Hingga saat ini belum ada satupun pihak termasuk para arkeolog yang bisa memastikan berapa usia patung-patung Megalit yang tersebar di lembah Bada, Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat.
Meski demikian dari hasil ekskavasi dan uji karbon di sekitar Situs, patung-patung tersebut diperkirakan sudah ada sejak 2500 atau mungkin sejak 5000 tahun lalu.
Ketidakpastian ini membuat keberadaan patung-patung tersebut semakin misteri dan semakin menguntungkan bagi dunia kepariwisataan khususnya bagi para pemandu wisata dan pelaku perhotelan lainnya.
Belum ada kepastian berapa usia Megalit yang ada di Lembah Bada membuat patung-patung purbakala ini semakin misteri dan menarik minat para wisatawan mancanegara.
"Karena kemisteriusannya itulah sehingga semakin menarik minat bagi para wisatawan mancanegara. Kami juga tentu ikut di untungkan karena banyak turis yang masuk dan banyak pula pendapatan yang kami peroleh," ujar beberapa pemandu wisata yang ada di Tentena.
Patung Kerbau ditemukan di Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan.
Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Poso, Lisa Banawa kepada media ini menyebut. Kebudayaan Megalit yang muncul di Sulawesi Tengah termasuk yang ada di wilayah Kabupaten Poso telah dicanangkan sebagai salah satu destinasi wisata lewat program Sulawesi Tengah sebagai Negeri 1000 Megalit yang dicanangkan oleh Gubernur pada tahun 2023.
Untuk itu pihaknya menghimbau agar Situs-situs tersebut di jaga kelestariannya. Kepada pemandu wisata juga di himbaunya untuk turut serta mendukung program pemerintah lewat usaha-usaha promosi yang tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke tanah Poso.
"Situs-situs yang ada di Kabupaten Poso sangat perlu di jaga. Saya juga meminta dukungan teman-teman pemandu wisata ikut membantu mempromosikan sehingga terjadi peningkatan kunjungan ke daerah kita. Ini penting sekali kalau banyak wisatawan asing yang datang maka akan banyak pula devisa bagi negara kita," ungkap Lisa Jumat (14/2/25).
إرسال تعليق