LORE TENGAH, POSO — Di tengah sunyinya hamparan bukit dan lembah di wilayah Lore, berdiri batu-batu besar yang telah berdiam selama ribuan tahun. Mereka disebut kalamba — wadah batu raksasa yang tak hanya menyimpan tulang-belulang manusia, tapi juga menyimpan kisah yang tak kalah abadi: antara fakta sejarah dan dongeng rakyat.
Bagi para arkeolog, fungsi kalamba cukup jelas. Temuan tengkorak manusia di dalam beberapa kalamba di wilayah Lore Tengah dan Lore Barat memperkuat teori bahwa batu-batu ini dahulu digunakan untuk penguburan.
Masyarakat prasejarah dipercaya menempatkan jenazah atau sisa tulang leluhur mereka dalam wadah ini sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Namun, di balik bukti ilmiah itu, masyarakat sekitar menyimpan cerita yang berbeda. Di kampung-kampung, terutama di Desa Doda, anak-anak tumbuh besar dengan cerita bahwa kalamba adalah tempat mandi putri raja. Airnya dulu, kata para tetua, selalu jernih dan sejuk, seolah berasal dari mata air surga.
Secara logika, kisah tentang kerajaan dan putri mungkin sulit diterima, apalagi jika dikaitkan dengan masa prasejarah yang belum mengenal sistem kerajaan.
Tak ada bukti adanya istana atau candi. Namun, siapa yang bisa menyalahkan masyarakat karena mempertahankan warisan lisan yang begitu kuat dan mengakar?
Bagi banyak orang, mitos bukan sekadar cerita—ia adalah jembatan antara masa kini dan masa lalu. Mitos menjaga agar generasi muda tak melupakan tanah leluhurnya. Ia menghidupkan kembali suasana zaman yang tak tertulis di buku sejarah, namun hidup di hati banyak orang.
“Kalamba bagi kami bukan cuma batu. Di situ ada cerita, ada misteri, ada rasa hormat. Baik sebagai kubur leluhur maupun tempat mandi putri raja, keduanya menunjukkan betapa pentingnya tempat ini bagi kehidupan kami,” ujar salah satu warga Lore Barat.
Di sinilah kalamba berdiri — sebagai simbol yang memadukan dua dunia: dunia ilmu dan dunia imajinasi. Dan mungkin, dalam diamnya yang kokoh, kalamba tak keberatan menjadi keduanya. Tempat peristirahatan terakhir... sekaligus kolam keramat dari kisah masa lampau yang tak pernah benar-benar hilang.
إرسال تعليق