Bupati Difitnah, Jalan Rusak Jadi Senjata Politik Akun Tak Bertanggung Jawab

POSO — Sebuah unggahan menyesatkan dari akun anonim kembali mencoreng nama baik Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang. 

Konten tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga berbahaya karena menciptakan opini publik yang keliru dan merugikan citra pemerintah serta masyarakat Kabupaten Poso.

Modusnya: akun tersebut memposting ulang video Bupati Verna saat berdialog di jalan rusak Desa Watuawu, Kecamatan Lage pada Rabu 30 Juli 2025 dan menyisipkan narasi menyesatkan dalam bentuk caption yang telah dimanipulasi. 

Dalam video itu, Bupati tengah berdialog dengan warga yang mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak dan berdebu serta mengancam akan menutup akses jalan tersebut.

Padahal, dalam dialog tersebut, Bupati secara jelas menyampaikan bahwa jalan yang dimaksud bukan berada dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten, melainkan merupakan tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

"Ini bukan kewenangan kami, tapi BPJN," ujar Bupati Verna saat itu.

Namun, pernyataan tersebut sengaja dipelintir oleh akun anonim bernama “Yanto Kusmiyanto”. Kata “kewenangan” sengaja diganti menjadi “kemenangan”, sehingga memunculkan narasi provokatif seolah-olah Bupati menganggap kerusakan jalan tersebut sebagai sebuah kemenangan.

Konten yang sudah dimanipulasi ini pun menyebar luas di media sosial dan menciptakan opini negatif terhadap Bupati Verna, yang sejatinya baru menjabat belum genap satu tahun.

Motif Politis dan Manipulasi Opini

Hasil penelusuran pada Minggu (3/8/2025) mengindikasikan bahwa akun penyebar hoaks tersebut diduga dijalankan oleh pihak yang belum dapat menerima kekalahan dalam Pilkada 2024 lalu. Motifnya kuat: menjatuhkan nama baik Bupati melalui fitnah digital.

Upaya semacam ini jelas merupakan tindakan kotor yang tidak hanya merusak reputasi kepala daerah, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Bupati sendiri, dalam dialog tersebut, telah menunjukkan sikap bijak dengan mengimbau warga agar tidak menutup akses jalan. Penutupan akses jalan bukan hanya merugikan masyarakat lokal, tetapi juga dapat memunculkan preseden buruk dan mencoreng citra masyarakat Poso di mata publik luar.

"Saya tau kamu marah, saya tau kamu capek tapi kalau ini jalan di tutup nanti orang akan bilang kami orang Poso tidak baik. Saya juga orang marah-marah padahal ini bukan torang pe jalan," ungkap bupati.

Akun Palsu di Warning Warga Poso Mencatat 

Sejumlah warga mengecam unggahan manipulatif tersebut dan meminta masyarakat untuk lebih cerdas memilah informasi.

"Mereka pikir orang Poso tidak bisa membedakan mana fakta dan mana fitnah. Akun palsu seperti ini harus dicatat, supaya semua tahu bahwa apa yang mereka posting tidak bisa dipercaya," tegas seorang warga Poso.

Sementara salah satu pengguna Fb mengungkapkan bahwa fitnah terhadap bupati sudah sering terjadi namun dia tetap yakin apa yang di buat bupati adalah yang terbaik dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Dihujat difitnah SDH jadi bahagian dlm kepempinan Ibu Bupati namun puji Tuhan sampe skrg ibu Bupati tetapi sehat dan kuat luar biasa Roh kerendahan hati yg dimiliki Pimpinan yg sejati 👍👍💪😇Terus berkarya buat Tanah Poso yg tercinta  Ibu Bupati 🥰🥰🥰👍💪😇GBU" ungkap Hilda Alasa menanggap kejadian fitnah yang lontarkan ke bupati Poso.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1