Gbr : Ilustrasi - Internet
Tojo Una-Una — Hanya gara-gara terlibat cekcok mulut dengan pemilik lahan yang kebetulan tanahnya dilintasi untuk membawa ramuan rumah pribadinya, BD warga Desa Tayawa, Kecamatan Tojo, Kabupaten Touna dilaporkan ke polisi.
Ironinya, pelapor sendiri ternyata adalah seorang warga setempat yang acap kali membawa-bawa nama wartawan saat datang kepada warga yang sedang dalam masalah.
"Kejadiannya bermula hari Kamis 20 November ketika saya lewat di tanah milik orang tuanya dia (oknum wartawan) membawa kayu. Di situ saya di video seolah-olah saya ini melakukan tindakan kriminal. Makanya saya geram dan bilang ke dia (oknum wartawan) apa juga kau ini, mo ba video-video macam wartawan yang tidak di gaji," jelas BD kepada Media ini, (Jumat, 21/11/25).
Kata-kata inilah yang kemudian oleh sang oknum dianggap sebagai pencemaran nama baik institusi wartawan.
"Hanya gara-gara bilang begitu sampai saya dia laporkan ke polisi dan ujung-ujungnya yang bersangkutan minta ganti rugi Rp 5 juta," ungkap BD.
Soal Jalan Yang Dilalui
Hasil telusur media ini, jalan yang dilintasi BD ternyata bukan hanya milik perorangan saja melainkan milik banyak orang.
Jalan tersebut merupakan jalan pintas yang sudah sejak lama digunakan warga Tayawa untuk menghindari jalan memutar yang lebih jauh.
"Jalan itu memang selalu digunakan masyarakat sebagai jalan potong supaya tidak memutar jauh dan ini sudah berlangsung sejak lama dan tidak masalah," ungkap sejumlah warga.
Perilaku & Kode Etik Wartawan
Di bagian terpisah hasil tracking media ini, oknum wartawan yang di sebut BD rupanya pernah melakukan tindakan pemerasan terhadap salah satu pengusaha kayu yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Yang bersangkutan juga sering mabuk-mabukan dan melakukan perbuatan tidak terpuji lainnya.
"Perilaku oknum wartawan ini sudah sangat meresahkan warga. Membawa-bawa nama wartawan untuk memeras masyarakat dan mempelitir masalah untuk kepentingan pribadinya sendiri. Oknum seperti inilah yang sebenaranya merusak nama institusinya sendiri," keluh warga seraya berharap agar organisasi Pers turun tangan dan ambil tindakan terhadap perilaku oknum wartawan yang selama ini di nilai berlaku seperti preman yang membawa-bawa nama wartawan sebagai atribut untuk menekan dan menakut-nakuti masyarakat.
إرسال تعليق