Proyek preservasi jalan nasional Tagolu–Tentena di Kabupaten Poso dengan nilai kontrak lebih dari Rp100 miliar kembali memakan korban kecelakaan lalu lintas.
Penyebabnya karena lubang galian proyek sengaja dibiarkan terbuka tanpa pengamanan atau rambu penanda.
Lubang-lubang tersebut semakin membahayakan terutama bagi pengguna jalan yang melintas di malam hari.
Kondisi ini menciptakan jebakan berbahaya bagi pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Proyek yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah ini tercatat telah berjalan cukup lama.
Namun, di lapangan progres pekerjaan terkesan lamban dan tidak terkelola dengan baik. Sejumlah titik pekerjaan tampak terkatung-katung tanpa kejelasan penyelesaian.Ironisnya, meski kecelakaan di ruas jalan ini disebut telah terjadi berulang kali dan memakan banyak korban, sebagian besar insiden tersebut tidak pernah terekspos ke publik.
Hingga Senin (22/12/25) belum ada kejelasan atau langkah darurat untuk menjamin keselamatan pengguna jalan terebut.
Posting Komentar