POSO - Pendalaman kasus kematian warga Desa Sepe, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang di temukan tewas dalam kamar kos di Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota pada Sabtu 21 Oktober 2024 silam masih belum terungkap.
Belum terungkapnya kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan bahkan memunculkan tendensi seolah-olah peristiwa matinya anak usia di bawah umur ini di peti es kan untuk menutupi siapa pelaku sebenarnya.
Menyikapi hal ini, Kapolres Poso, AKBP Alowisius Londar, SIK yang di konfirmasi media ini menepis pemikiran tersebut.
Menurutnya kasus Salsha masih menjadi prioritas.
"Sampai saat ini, pemeriksaan psikologi forensik sudah dilakukan. Penyidikan masih dilakukan dan ini menjadi prioritas," jelas Kapolres via Whatsaap, Senin (19/5/25).
Disinggung adanya dugaan pembungkaman kasus tersebut dengan tegas di tepisnya.
Menurut Kapolres penanganan kasus ini membutuhkan waktu dan tetap ditangani secara serius.
"Saya pastikan itu tidak benar. Kasus tetap lanjut. Demi keadilan korban, dan profesional tugas polisi dalam mengungkap kasus ini sangat membutuhkan kecermatan dan ketelitian," tegasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya menyebut, korban di temukan dalam kamar kostnya dengan luka sayatan benda tajam di beberapa bagian tubuh dan tangannya. Dari lehernya juga ditemukan sebilah pisau yang masih tertancap pad lehernya.
Polisi sendiri sudah memeriksa puluhan saksi dan telah mengirimkan sampel DNA serta barang bukti ke pusat Labfor Mabes Polri. Namun sudah tujuh bulan sejak kematiannya, belum ada kepastian siapa pelaku pembunuh korban yang sebenarnya.
Posting Komentar