Tancueni Siap Jadi Destinasi Wisata Populer: Digarap Mandiri, Ditargetkan Sambut Wisatawan Asing Tahun Depan

                             Tancueni

Tancueni Siap Jadi Destinasi Wisata Populer: Digarap Mandiri, Ditargetkan Sambut Wisatawan Asing Tahun Depan

POSO, Bongkarsulteng.my.id  – Di tengah minimnya dukungan dari pemerintah desa, semangat untuk membangun destinasi wisata Tancueni tak padam. Air terjun eksotis yang terletak di Desa Poleganyara, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, terus dikembangkan secara mandiri oleh pengelola lokal. Targetnya: menjadi spot wisata alam populer yang mampu menarik wisatawan domestik hingga mancanegara pada tahun 2026.

Meski belum rampung seluruhnya, antusiasme wisatawan mulai terlihat. Beberapa calon pelancong, termasuk dari luar negeri, telah melakukan pemesanan awal.

“Sudah ada beberapa bookingan, tapi kami baru bisa terima pengunjung tahun depan. Sekarang masih tahap penyelesaian pembangunan cottage dan fasilitas pendukung,” ungkap pengelola Tancueni, Deddy Todongi.

Tanpa anggaran dari pemerintah desa, pengelola bergotong royong membangun akses, pondok wisata, dan sarana penunjang lainnya dengan sumber daya terbatas namun semangat besar. Model pembangunan wisata ini berbasis komunitas, memberdayakan warga setempat tanpa harus merusak ekosistem alam.


Tancueni menawarkan keunikan yang sulit dicari: perpaduan air terjun murni, lanskap hutan tropis yang lebat, dan udara segar khas pegunungan. Tempat ini bukan hanya menyuguhkan pemandangan, tapi juga ketenangan dan pengalaman menyatu dengan alam.

Harapan Besar di Tahun 2026

Dengan semakin meningkatnya minat wisata berbasis alam dan keaslian budaya, pengelola yakin Tancueni akan menjadi ikon wisata baru Sulawesi Tengah yang tidak hanya menarik pengunjung, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kami tidak menunggu bantuan, kami bergerak. Tancueni bukan hanya tempat, tapi tekad kami untuk membuktikan bahwa masyarakat bisa membangun masa depan dari kekayaan alamnya sendiri,” tutup Deddy.

Tancueni bukan sekadar air terjun. Ia adalah gerakan, harapan, dan wajah baru pariwisata desa yang lahir dari bawah.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1