Jejak Kehidupan 8.000 Tahun Lalu di Lembah Behoa


🔬 1. Temuan Arkeologis di Situs Deka Kodeha dan Situs Gua

  • Di wilayah Lembah Behoa, khususnya sekitar Situs Deka Kodeha, para arkeolog dari Balai Arkeologi Makassar (sekarang BPK Wilayah) menemukan:
    • Alat batu (bilah mikrolit, serpih, dan mata panah)
    • Tulang hewan dan sisa pembakaran
    • Cangkang kerang dan sisa makanan lain
    • Bukti hunian terbuka dan gua (situs gua batu di sekitarnya)

🔎 Semua ini menunjukkan adanya komunitas pemburu-peramu yang hidup secara semi-nomaden, dan mereka telah menempati wilayah ini sejak sekitar 6.000 hingga 8.000 tahun yang lalu (Neolitikum awal).

🧬 2. Budaya Pra-Megalitik (Pra-Neolitikum hingga Neolitikum Awal)

  • Manusia awal ini belum membuat megalit, tapi mereka:
    • Sudah mengolah makanan
    • Memanfaatkan alam sekitar untuk bertahan hidup
    • Kemungkinan mulai bercocok tanam sederhana
  • Jejak ini disebut juga sebagai bagian dari tradisi Hoabinhian lokal—tradisi pemburu-pengumpul Asia Tenggara.

🧠 3. Transisi ke Budaya Megalitikum (Sekitar 3.000 tahun lalu)

  • Budaya megalitik yang khas—patung batu, kalamba, dan arca-arca monumental—baru muncul ribuan tahun setelah hunian awal.
  • Artinya: budaya megalitik tidak tiba-tiba muncul, melainkan merupakan hasil dari perkembangan panjang masyarakat lokal, baik secara teknologi maupun spiritual.

📜 4. Makna Arkeologis:

  • Lembah Behoa adalah saksi sejarah panjang evolusi budaya manusia lokal, dari:
    • Pemburu-peramu (8000–5000 SM)
    • Menjadi masyarakat agraris awal
    • Hingga masyarakat kompleks spiritual yang menghasilkan megalit
  • Ini penting untuk memahami bahwa budaya megalitik bukan budaya pendatang, tapi hasil lokal dari evolusi budaya jangka panjang.

📚 Referensi Ilmiah Pendukung:

  • Balai Arkeologi Makassar (kini BPK) telah mempublikasikan laporan ini sejak awal 2000-an.
  • Tim peneliti seperti Harry Truman Simanjuntak, Iwan Sumantri, Retno Handini, dan lainnya menguatkan temuan ini lewat survei ekskavasi Lembah Napu, Behoa, dan Besoa.
  • Juga tercatat dalam Arkeologi Sulawesi dan jurnal Walennae.

✳️ Kesimpulan

Sebelum budaya megalit berkembang di Lembah Behoa, wilayah ini sudah dihuni manusia prasejarah sejak sekitar 8000 tahun lalu. Mereka hidup sebagai pemburu-peramu, kemudian berkembang menjadi masyarakat agraris dan spiritual yang membentuk warisan megalitik yang kita lihat hari ini.


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1