Deddy Todongi
Chairman of the Indonesian Tourist Guide Association, Poso Regency, Central Sulawesi, Indonesia
Bongkarsulteng.my.id — Festival Danau Poso (FDP) yang akan digelar sejak 24 hingga 26 Oktober 2025 kembali menjadi sorotan publik.
Ajang budaya tahunan ini merupakan momentum penting dalam memperkenalkan pesona wisata dan kekayaan adat Kabupaten Poso ke dunia luar.
FDP bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga simbol perdamaian dan promosi pariwisata yang menegaskan bahwa Poso telah bangkit dan aman untuk dikunjungi. Karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga citra positif pelaksanaan kegiatan ini.
Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah tidak menampilkan aparat berjaga dengan senjata di area festival.
Kehadiran aparat bersenjata, meskipun bertujuan untuk keamanan, justru dapat menimbulkan stigma negatif di mata wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang berasal dari negara-negara maju dan sangat peka dalam menilai suasana di destinasi yang mereka kunjungi.
Untuk itu, pengamanan sebaiknya dilakukan secara tertutup, profesional, dan humanis agar tidak menimbulkan kesan tegang di tengah nuansa budaya dan keindahan alam Danau Poso.
Langkah sederhana ini akan membawa dampak besar bagi citra Poso di mata dunia—bahwa Poso benar-benar damai, aman, dan layak menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tengah.
Posting Komentar