Pidato Berkelas Festival Danau Poso : Verna dan Anwar Hafid Satu Suara Soal Damai dan Ekonomi Kreatif


TENTENA,Bongkarsulteng.my.id  — Gemerlap cahaya di tepian Danau Poso menjadi saksi kemegahan Festival Danau Poso (FDP) ke-25 tahun 2025, Jumat malam (24/10/2025). 

Ribuan masyarakat bersama tamu undangan memadati area utama untuk menyaksikan dua tokoh penting Sulawesi Tengah — Bupati Poso, Dr. Verna G. Inkiriwang dan Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, M.Si tampil seirama dalam pidato yang berkelas, sarat makna, dan menggugah semangat kebangkitan daerah.

Dua pemimpin ini berbicara dalam satu suara: Poso damai, kreatif, dan terbuka bagi dunia.

Verna Inkiriwang: FDP ke-25, 3 Kali Berturut Masuk KEN

Dalam sambutannya, Bupati Poso Verna G. Inkiriwang menyampaikan rasa syukur karena Festival Danau Poso telah memasuki tahun ke-25, dan untuk ketiga kalinya berturut-turut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) — program unggulan nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Festival Danau Poso tahun ini adalah yang ke-25. Patut kita syukuri karena tiga kali berturut-turut FDP masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Ini bukti bahwa kerja keras masyarakat Poso mendapat pengakuan nasional,” tutur Verna.

Ia juga menegaskan bahwa Poso kini bukan hanya dikenal karena sejarahnya, tetapi karena kemampuannya menjaga perdamaian dan membuka diri terhadap dunia.

“Kehadiran tamu-tamu asing dari berbagai negara menjadi bukti bahwa Poso sudah dipercaya dunia. Ini hasil kerja bersama seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan dan persaudaraan,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Selain wisatawan mancanegara, pembukaan FDP juga dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Anggota DPR RI Elen Pelealu, serta perwakilan dari Kemenparekraf.

“Kehadiran para pejabat tinggi negara adalah kehormatan bagi Poso. Ini menjadi motivasi untuk terus melangkah maju dan menjaga kepercayaan itu,” tambah Bupati Verna.

Anwar Hafid: Damai Adalah Pondasi Pariwisata

Dalam pidatonya, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menegaskan, pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan dari stabilitas dan sinergi antar semua pihak.

“Damai adalah pondasi pembangunan. Tanpa rasa aman, pariwisata tidak akan hidup. Tapi malam ini, kita buktikan bahwa Poso telah damai dan siap bersaing,” tegas Anwar.

Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi daerah.

“Anak muda Poso harus menjadi pelaku utama ekonomi kreatif. Dari seni, kuliner, hingga teknologi pariwisata — semuanya bisa menjadi peluang,” tambahnya.

Tamu Asing Ramaikan FDP: Poso Dilirik Dunia

Festival Danau Poso ke-25 tahun ini juga dihadiri tamu-tamu asing dari berbagai negara. Mereka datang tidak hanya untuk menikmati keindahan budaya, tetapi juga untuk melihat langsung bagaimana Poso berhasil menjelma menjadi daerah yang aman dan ramah wisatawan.

Kehadiran wisatawan internasional ini menjadi bukti bahwa Poso kini mendapat tempat di mata dunia sebagai destinasi wisata budaya dan alam yang istimewa.

Puncak pembukaan FDP diwarnai dengan parade budaya, pertunjukan kolosal, dan pesta kembang api yang memantul indah di atas permukaan Danau Poso — menggambarkan semangat baru dan harmoni masyarakat Sintuwu Maroso.


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1