Kuat Dugaan, Megalit Sulawesi Tengah Jadi Objek Proyek Berkedok Perlindungan Situs Budaya !


POSO,Bongkarsulteng.my.id  —
Proyek pemagaran situs megalit di Poso dan renovasi bangunan di Situs Tadulako  menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. 

Kegiatan yang berdalih sebagai upaya perlindungan situs budaya itu diduga kuat bukan untuk perlindungan Situs melainkan sarat kepentingan proyek. 

Belum lama di bangun, bangunan di areal Situs Tadulako ini kembali di renovasi. Tidak ada asas manfaatnya bagi masyarakat baik untuk lokal apalagi bagi wisatawan mancanegara.

Sejumlah pihak menilai, alih-alih memperkuat pelestarian warisan megalit, kegiatan tersebut justru terkesan sebagai bentuk proyeksasi anggaran yang mengatasnamakan konservasi budaya.

Pemagaran patung-patung megalit yang tersebar di Sulawesi Tengah menjadi bukti dan semakin memperkuat indikasi proyeksasi berdalil perlindungan Situs versi BPK.

Pihak BPK terkesan kunci mulut. 

Upaya media Bongkarsulteng.my.id untuk menelusuri kejelasan proyek BPK tersebut menemui jalan buntu. 

Saat dikonfirmasi terkait besaran pagu anggaran dan sumber dananya pihak BPK, melalui Humasnya Ichad yang dikonformasi media ini sejak Sabtu, (8/11/25) memilih bungkam dan tidak memberikan keterangan apa pun.

Bungkamnya BPK semakin memperkuat indikasi adanya kepentingan proyek fisik di tubuh BPK.

Sejumlah pemerhati menilai perlu adanya audit terbuka agar
alasan berkedok “perlindungan situs” tidak dijadikan tameng bagi praktik-praktik yang berorientasi proyek yang ujung-ujungnya hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu saja.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak BPK terkait rincian nilai anggaran baik untuk pemagaran situs megalit maupun renovasi bangunan di Situs Tadulako.


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1